Carsome sebagai platform e-commerce mobil terintegrasi terbesar di Asia Tenggara baru-baru ini telah meluncurkan Carsome Certified Lab, sebuah fasilitas rekondisi mobil bekas berteknologi terdepan.
Fasilitas ini diklaim menjadi yang pertama di Indonesia dan sekaligus wujud komitmen Carsome dalam mendukung pertumbuhan industri serta ekosistem mobil bekas.
Dengan kehadiran fasilitas ini diharapkan juga akan mampu mengatrol standar kualitas mobil bekas di Tanah Air.
“Hingga kini, komitmen jangka panjang dan misi kami tetap sama dan kuat: untuk mentransformasi pengalaman bertransaksi dan kepemilikan mobil bekas dengan menghadirkan solusi terpercaya, transparan, dan memiliki ragam pilihan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia,” tutur Andrew Mawikere, CEO Carsome Indonesia beberapa waktu lalu.
Peningkatan standar mobil bekas bukan tanpa dasar.
Menurut studi yang dilakukan Ken Research pada 2021, pasar mobil bekas di Indonesia merupakan yang terbesar secara regional dengan nilai 50,77 miliar dolar AS.
Bahkan, masih menurut studi tersebut, nilai itu diprediksi akan terus tumbuh hingga menyentuh 70,43 miliar dolar AS pada 2027.
Fasilitas rekondisi mobil bekas milik Carsome ini berlokasi di Cakung dan menjadi yang ketiga di Asia Tenggara.
Carsome Certified Lab berdiri di area seluas 40 ribu meter persegi dengan kapabilitas merekondisi 20 merek mobil dan berkapasitas hingga 4.000 mobil lebih per bulan.
Semua mobil yang telah terseleksi akan melalui proses rekondisi Carsome Certified end-to-end di fasilitas ini mencakup perbaikan mekanis dan umum seperti:
• pemindai On Board Diagnostic (OBD),
• ban dan rem,
• body paint (perbaikan panel, pengecatan ulang, serta pemolesan),
• professional detailing (pembersihan interior dan rekondisi kursi),
• final control check.
Setiap proses di fasilitas ini dilakukan oleh tenaga ahli teknis berpengalaman dan mematuhi standar keamanan global guna menjamin keamanan, kenyamanan, dan estetika semua mobil CARSOME Certified.
“Peluncuran Carsome Certified Lab semakin menegaskan optimisme dan ekspektasi kami terhadap pertumbuhan yang kuat di sektor ini dalam lima tahun ke depan,” pungkas Andrew.