juara dunia World Superbike (WSBK) 2021 berhasil menyapu bersih kemenangan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di balik ingar bingar kemenangan, ada sepenggal kisah Toprak remaja ketika bertemu dengan President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Minoru Morimoto.
Dua kali sudah Minoru Morimoto datang ke Sirkuit Mandalika turut memberi dukungan langsung kepada tim PATA Yamaha with Brixx WorldSBK. Minoru bilang pertemuan dengan Toprak sejatinya sudah terjalin sejak 10 tahun yang lalu.
Pertemuan di Mandalika itu bukan pertemuan pertama mereka berdua, bahkan Toprak sendiri yang mengulasnya. Rider berusia 25 tahun itu memiliki memori kuat mengenai Minoru Miromoto.
“Saat dia juara dunia di Mandalika (2021), orang-orang pada minta foto sama Toprak, dia bilang tidak, prioritas utama adalah foto bareng Morimoto,” kata Morimoto di area Sirkuit Mandalika akhir pekan lalu.
Minoru mengatakan Toprak memperlihatkan foto-foto 10 tahun lalu saat Toprak berusia 15 tahun. Toprak bertemu dengan Minoru Morimoto di Jerman dalam kompetisi R6 Cup. Ketika itu Minoru Morimoto menjabat sebagai Presiden Yamaha Motor Deutschland GmbH (YMG).
“Dia yang ingat dulu, foto 10 tahun yang lalu dia kasih lihat. Toprak masih muda,” tambah dia.
Minoru bilang Toprak muda dulu sering mengalami crash. Well, talenta muda Toprak itu tak disangka bisa beralih menjadi juara dunia WSBK 2021.
“Kita lakukan full gas, di Turki kita bilang Tam Gaz, di Indonesia full gaspol. Waktu itu dia sangat muda, sekarang dia juara dunia. Dulu dia crash, crash, crash…” kata Minoru.
“Crash terkadang menjadi hal yang penting, untuk tahu batas motor untuk menjadi lebih kuat. Jadi 10 tahun yang lalu dia crash, crash, crash.. aku sedikit khawatir, tapi dia bilang “tam gazz” (suara belum remaja), sekarang dia “Tam Gazz” (suara setelah baligh) menjadi dewasa,” kata Minoru.