Beranda Lifestyle Gawat, Kasus COVID Omicron Gobal Diprediksi Meningkat Lagi

Gawat, Kasus COVID Omicron Gobal Diprediksi Meningkat Lagi

151
0
Gawat, Kasus COVID Omicron Gobal Diprediksi Meningkat Lagi
Gawat, Kasus COVID Omicron Gobal Diprediksi Meningkat Lagi

Kasus positif COVID-19 global harian diproyeksikan meningkat perlahan menjadi sekitar 18,7 juta pada Februari tahun depan dari rata-rata 16,7 juta kasus harian rata-rata saat ini. Hal ini didorong oleh musim dingin di belahan bumi utara, kata peneliti dari University of Washington dalam sebuah analisis, dikutip dari Reuters.

Menurut laporan tersebut, gelombang infeksi COVID-19 mendatang bakal didorong oleh penyebaran cepat varian Omicron. Kendati demikian, Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) Universitas Washington mengatakan bahwa peningkatan kasus diperkirakan tidak akan menyebabkan lonjakan kematian.

READ  Beberapa Kebiasaan Buruk Ini Bisa Bikin IQ Turun

Diperkirakan bahwa kematian harian global akan mencapai angka rata-rata 2.748 orang pada 1 Februari, dibandingkan dengan sekitar 1.660 saat ini. Pada bulan Februari, kematian lebih dari 11.000 per hari secara global.

IHME memperkirakan bahwa infeksi harian di Amerika Serikat akan meningkat sepertiga menjadi lebih dari satu juta. Lonjakan tersebut didorong oleh siswa yang kembali ke sekolah dan pertemuan dalam ruangan terkait cuaca dingin.

Lonjakan di Jerman telah mencapai puncaknya, kata peneliti dalam laporannya pada 24 Oktober. IHME memperkirakan kasus di sana akan turun lebih dari sepertiga menjadi sekitar 190.000 pada Februari. Laporan tersebut menunjukkan bahwa lonjakan COVID baru-baru ini juga sudah terlihat di Jerman yang mungkin disebabkan oleh subvarian Omicron BQ.1 atau BQ.1.1.

READ  All New Ertiga Hybrid Punya Fitur Lampu Menyala Sendiri Saat Gelap

“Lonjakan di Jerman mungkin disebabkan oleh subvarian Omicron BQ.1 atau BQ.1.1, dan kemungkinan akan menyebar ke bagian lain Eropa dalam beberapa minggu mendatang,” tambah lembaga itu.

Analisis IHME juga menemukan bahwa subvarian XBB Omicron baru, yang saat ini mendorong lonjakan rawat inap di Singapura, lebih mudah menular tetapi tidak terlalu parah.

“Dampak global XBB diperkirakan akan diredam oleh fakta bahwa orang yang sebelumnya terinfeksi dengan subvarian BA.5 dari Omicron kemungkinan memiliki kekebalan terhadap virus itu,” kata laporan tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here