Korea Selatan Kandidat Teratas Tesla Untuk Bangun Pabrik Raksasa

Korea Selatan Kandidat Teratas Tesla Untuk Bangun Pabrik Raksasa
Korea Selatan Kandidat Teratas Tesla Untuk Bangun Pabrik Raksasa

Tesla tengah membidik Korea Selatan untuk membangun gigafactory atau pabrik raksasa guna memproduksi mobil listrik di Asia.

Seperti diberitakan oleh laman Autoevolution, CEO Tesla, Elon Musk kabarnya sudah melakukan perbincangan serius dan intens bahkan melalui panggilan video dengan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol.

Dalam pemberitaan tersebut Korea Selatan menjadi kandidat teratas Tesla untuk menyusul gigafactory lain yang sudah beroperasi di Jerman dan Texas.

Kedua pabrik tersebut kini diprediksi mampu memproduksi 2 juta unit kendaraan listrik dan mendapat julukan Giga Berlin dan Giga Texas.

Bukan hanya fasilitas produksi, Presiden Yoon juga mengajak Elon juga bekerja sama dalam hal rantai pasokan komponen.

Namun Elon membalas ajakan Yoon untuk membangun pabrik dengan jawaban diplomatis.

Menurut Elon ia masih terus mempertimbangkan proposal dan meninjau berbagai sektor dan kondisi investasi di negara lain yang mencakup kualitas SDM, teknologi, dan infrastruktur.

“Kami berharap untuk membeli komponen senilai lebih dari 10 miliar Dolar AS dari perusahaan Korea Selatan pada 2023. Ini dikarenakan kami secara signifikan memperluas kerja sama rantai pasokan dengan perusahaan Korea Selatan,” kata Yoon menirukan Elon Musk.

Pihak Negeri Ginseng pun secara terbuka berharap Elon Musk melakukan investasi besar-besaran di sana.

Bahkan ketika Tesla menghadapi pengadilan di Korea Selatan atas keamanan mobilnya, Yoon berterus terang untuk bisa mengubah peraturan yang bisa menghambat investasi perusahaan teknologi global.

Beberapa sumber menyebutkan Tesla sengaja memilih Korea Selatan agar perusahaan besar seperti LG Chem dan SK Innovation bisa memasok untuk pabrik di Amerika Serikat.

Hal ini tentunya akan membantu Tesla mempercepat produksi kendaraan listriknya.

Selain Korea Selatan, beberapa waktu lalu Elon Musk juga sempat mempertimbangkan untuk membangun gigafactory di Indonesia, India, dan beberapa negara lain.

Hingga saat ini belum ada kepastian apakah Elon akan benar-benar menggelontorkan uang triliunan rupiah di Korea Selatan atau di negara lain.