Pernahkah kamu membayangkan proses pembuatan madu yang terjadi secara alami melalui aktivitas para lebah? Siapa sangka, hasil dari kerja keras serangga ini menghasilkan sesuatu yang bukan hanya nikmat, tapi juga berguna bagi kehidupan manusia.
Tahukah kamu bahwa madu telah dimanfaatkan oleh manusia sejak ribuan tahun lalu hingga kini. Sebelum membahas mengenai khasiatnya bagi tubuh kita.
Manfaat/Khasiat Madu untuk Kesehatan hingga Ibu Hamil
Begitu banyak nutrisi yang terkandung di dalam madu murni, maka tak heran manfaat yang didatangkan pun melimpah jika kita rutin mengonsumsinya dengan takaran yang tepat. Simak manfaat madu selengkapnya berikut ini:
- Antibakterial
Salah satu komponen penting dalam madu, yaitu glukosa oxidase, adalah enzim yang menghasilkan hidrogen peroksida.
Penelitian menunjukkan bahwa ini adalah salah satu alasan utama mengapa madu tampaknya memiliki kemampuan antibakteri dan penyembuhan luka yang begitu kuat.
Produksi hidrogen peroksida hanyalah salah satu cara yang luar biasa bahwa madu dapat membantu membunuh bakteri dan menyembuhkan luka.
- Antioksidan Tinggi
Meski madu yang berwarna lebih gelap umumnya mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan madu yang warna terang, keduanya masih kaya akan sumber antioksidan.
Antioksidan bekerja melawan radikal bebas dan mendorong pertumbuhan jaringan baru. Hal ini membantu mempercepat penyembuhan sel tubuh yang rusak serta membantu kulit tampak lebih muda dan lebih bercahaya.
- Sebagai Pembersih Luka
Karena memiliki sifat antibakteria, salah satu manfaat madu adalah sebagai pembersih luka.
Aplikasikan madu ke luka bakar kecil atau luka ringan, lalu pelan-pelan gunakan seperti sedang menggunakan salep. Madu dapat membunuh bakteri dan membantu mempercepat waktu penyembuhan.
- Menjaga Kesehatan dan Kesegaran Mulut
Jika kamu memiliki bau mulut, cobalah campuran 1/4 gelas air putih, satu sendok teh madu mentah dan satu sendok teh lemon. Berkumurlah selama tiga menit lalu buang. Bau mulut pun akan hilang!
- Menyeimbangkan Gula Darah
Meski madu rasanya manis, madu memiliki indeks glikemik yang cukup rendah. Gula alami dalam madu memiliki efek “slow release“, yang berarti tidak menyebabkan gula darah naik dengan cepat, tidak seperti pemanis lainnya seperti gula pasir.
Meski manis, madu tidak akan menyebabkan kadar gula darah melonjak secepat makanan tinggi gula lainnya.