Bekerja sama dengan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), PT Teknologi Karya Digital Nusa (PT TKDN) menyiapkan sistem teknologi TAM Fleet (TKDN Advance Mobility Fleet) untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas di DKI Jakarta.
Direktur Utama PT Teknologi Karya Digital Nusa, David Santoso, yang menjadi salah satu narasumber dalam FGD bertema Teknologi Sebagai Solusi Cerdas Transportasi Umum, memperkenalkan TAM Fleet sebagai IoT smart bus system integrator.
“TAM Fleet merupakan teknologi keamanan dan pengawasan armada yang bertujuan menurunkan risiko kecelakaan lalu lintas, sekaligus meningkatkan pelayanan serta memaksimalkan dan efisiensi operasional sesuai dengan kebutuhan transportasi di Indonesia khususnya di Ibu Kota Jakarta,” papar David Santoso, dalam keterangan resmi, ditulis Rabu (23/11/2022).
Adapun produk dan perangkat dari TAM Fleet yang turut dipaparkan dalam FGD dan dipamerkan pada hari kedua antara lain MDVR, Driver Safety Monitoring (DSM), Advanced Driver Assistance System (ADAS), Indicator R-Watch, Global Positioning System (GPS), CCTV, dan Blind Spot Detection yang berfungsi sebagai sensor dan pengawasan pengemudi yang terbukti meningkatkan keselamatan armada, penumpang dan pengemudi.
Khusus perangkat Blind Spot Detection, menggunakan 3D depth camera with AI yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan disekitar armada dengan keakuratan mencapai 95 persen, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
Begitu juga perangkat DSM, dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi.
Sedangkan perangkat pelacak dan keamanan kendaraan yang menggunakan perpaduan teknologi Global Positioning System (GPS) dan dikombinasikan dengan Global System for Mobile Communication (GSM) dari TAM Fleet pun mampu melacak, memantau posisi dan status kendaraan secara real time.