Perakit iPhone Memulai Proyek Kendaraan Listrik di Indonesia 2023

Foxconn dipastikan memulai proyek pengembangan kendaraan listrik beserta komponennya di Indonesia pada 2023.

Korporasi yang juga merakit smartphone (gawai pintar) Apple iPhone tersebut, seperti dilaporkan Antara baru-baru ini, berkomitmen mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Bahkan, menurut Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mereka siap menginisiasinya tahun depan.

Foxconn disebut bakal berpartner dengan banyak pihak. Ada Gogoro, Indonesia Battery Corporation (IBC), maupun Indika Energy. Investasi dengan total nilai 8 miliar dollar AS dianggarkan demi pengembangan ekosistem kendaraan listrik plus baterai listrik.

“Mereka memulai ground breaking (pemancangan tiang perdana) awal tahun depan. Mereka akan masuk ekosistem kendaraan mobil terutama bus. Kedua, mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterainya. Lokasinya di Batang (Jawa Tengah),” jelas Bahlil.

Menurut dia, Foxconn sebenarnya sudah menjajaki potensi masuk ke Indonesia puluhan tahun lalu. Tapi, ada hal ‘persoalan’ yang ketika itu tak terselesaikan.

Bahlil mengklaim bahwa Chairman Foxconn Young Liu menyebut kondisi Indonesia sekarang sudah jauh berbeda dari 20 tahun lalu.

“Pandangan terhadap Indonesia yang sekarang berbeda dengan yang sebelumnya karena 20 tahun lalu Liu pernah juga datang ke sini untuk meminta Foxconn bisa masuk ke Indonesia. Namun, ada beberapa persoalan yang hari itu tidak terselesaikan,” paparnya.

“Sekarang, kami mampu menyelesaikan seperti lahan, insentif, kemudian perizinan dan juga ada fasilitas lain yang dibutuhkan selama memenuhi unsur aturan,” lanjut Bahlil.

Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Foxconn, Gogoro, IBC, Indika Energy, dengan Kementerian Investasi dan BKPM sendiri sebenarnya sudah ditandatangani pada 21 Januari 2022 silam.

Para pemangku kepentingan bersepakat mengembangkan ekosistem energi baru dan terbarukan melalui penanaman model untuk membuat baterai listrik, kendaraan listrik, dan beragam industri pendukungnya.

Di dalamnya terdapat antara lain kendaraan listrik roda empat, kendaraan listrik roda dua, bus listrik, industri baterai kendaraan listrik, energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, pusat riset dan pengembangan (research and development center), pusat pelatihan (Training Center).

Skema kerja sama yang digunakan oleh sang pembuat iPhone plus partner-partnernya ialah Build-Operate-Localize (BOL).

Foxconn-Indika Energy juga turut mendukung perhelatan G20 2022 di Bali pada 15-16 November kemarin. Mereka menyerahkan lima bus listrik sebagai bagian dari moda transportasi selama acara.