Langkah Wuling untuk memasarkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia makin terlihat nyata dalam beberapa waktu belakangan.
Setelah resmi memasarkan mobil listrik murni Wuling Air ev pada Agustus 2022, Wuling Motors (Wuling) menambah produk elektrifikasi dengan menghadirkan Almaz Hybrid.
Kehadiran Almaz Hybrid cukup menarik karena terjadi di tengah-tengah rumor bakal meluncurnya Toyota Kijang Innova Zenix alias Innova hybrid.
Dalam persaingan tersebut, Wuling langsung memberi tantangan berupa harga yang murah untuk ukuran mobil hybrid.
Akankah harga Innova hybrid lebih murah atau minimal setara? Tentu hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Dengan banderol Rp470 juta on the road DKI Jakarta, Almaz Hybrid dapat dikatakan sebagai mobil hybrid dengan harga termurah di Indonesia seandainya tidak ikut membandingkan Suzuki Ertiga Hybrid yang lebih condong pada sistem mild hybrid.
Eksterior Wuling Almaz Hybrid Dihiasi Aksen Biru
Wuling merancang Almaz Hybrid dengan menggunakan basis Almaz RS Pro yang merupakan varian tertinggi dari versi bensinnya.
Oleh karena itu siluet bodinya pun masih sama, tapi ada beberapa detail yang menjadi pembeda.
Paling nyata tentunya kehadiran aksen biru di bumper depan yang menggantikan aksen merah pada versi bensin.
Lalu jika beranjak ke bagian kaki-kaki maka konsumen juga akan menjumpai pelek dengan desain baru sekaligus ukuran yang lebih besar.
Pabrikan membekali Almaz Hybrid dengan pelek berukuran 18 inci sementara untuk versi bensin menggunakan pelek 17 inci.
Lantas sebagai tanda pembeda terdapat emblem “Hybrid” yang menempel di pintu bagasi model ini.
Keputusan pabrikan mempertahankan tampilan luar dari versi bensin bisa dipahami karena sebenarnya Almaz sudah punya tampilan yang enak dilihat dari awal.
Desainnya sebagai Sport Utility Vehicle (SUV) terlihat modern dengan tarikan-tarikan garis yang tajam.
Hal demikian contohnya bisa dijumpai pada lampu depan, gril, rumah lampu kabutnya, hingga bagian-bagian di bodi belakangnya.
Penampilan mobil ini pun makin lengkap dengan adanya tambahan fitur kemewahan panoramic sunroof yang lebar.
Interior Menyuguhkan Nuansa Lebih “Hangat”
Upaya pabrikan menciptakan perbedaan untuk model ini dibandingkan varian bensinnya juga terlihat di bagian interior.
Walaupun itu artinya sebatas menerapkan warna yang berbeda untuk material pembungkus jok.
Jok Almaz Hybrid dibalut bahan kulit sintetis berwarna krem atau yang Wuling sebut Warm Beige Leather Seats.
Sejak awal kemunculannya, Almaz memiliki interior yang nyaman. Bangkunya enak diduduki ditambah lagi ketersediaan ruang yang ideal.
Hal baru lainnya yang bisa ditemui pada Almaz Hybrid ialah desain anyar untuk meter cluster dan tuas transmisinya.
Secara umum Almaz Hybrid memiliki kapasitas bangku 7-penumpang.
Setiap bangku kebagian headrest adjustable kemudian bangku baris tengahnya turut dilengkapi dengan handrest.
Spesifikasi Teknis Wuling Almaz Hybrid
Selanjutnya mari simak spesifikasi Almaz Hybrid yang secara teknis memiliki perbedaan signifikan pada sumber tenaganya.
Jika versi bensin menggunakan mesin pembakaran berkapasitas 1.500 cc turbo, model hybrid justru menggendong mesin bakar 2.000 cc.
Walau kapasitasnya lebih besar, tapi mesin tersebut mengadopsi sistem Atkinson Cycle yang secara teori lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar.
Penggunaan mesin semacam ini memang kerap dipilih untuk mobil-mobil hybrid.
Contoh lainnya bisa ditemui pada Honda CR-V e:HEV yang sempat dipamerkan di GIIAS 2022, tapi belum dijual.
Wuling Almaz Menggunakan Mesin Apa?
Pada saat ini setidaknya ada dua jenis mesin yang tersedia untuk Wuling Almaz, yaitu 1.500 cc turbo dan 2.000 cc hybrid.
Mesin 1.500 cc turbo dapat menghasilkan tenaga tertinggi 140 hp dan torsi puncak 250 Nm. Jenis mesin ini tersedia pada model Almaz 1.5T dan Almaz RS.
Opsi mesin ini memiliki pilihan transmisi manual kecepatan 6-kecepatan atau CVT.
Lalu untuk opsi mesin 2.000 cc hybrid dapat ditemui pada model yang meluncur baru-baru ini, yaitu Almaz Hybrid.
Mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga tertinggi 123 hp dan torsi puncak 168 Nm.
Tak sendirian, mesin jenis Atkinson Cycle tersebut didampingi motor elektrik dengan figur tenaga tertinggi 174 hp dan torsi maksimum 320 Nm.
Sistem hybrid yang digunakan pada mobil ini bisa bekerja dengan mode murni listrik, paralel, atau seri.
Sistem komputer pada kendaraan akan menentukan mode yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan dan situasi.
Apakah Wuling Almaz Hybrid Masih Harus Isi Bensin?
Ya, pemilik Almaz Hybrid masih harus mengisi bahan bakar.
Walaupun tergolong sebagai produk elektrifikasi, tapi mobil ini masih memerlukan mesin pembakaran internal untuk menunjang kerjanya.
Pada Almaz Hybrid, mesin berkapasitas 2.000 cc menjalani beberapa tugas, di antaranya sebagai generator untuk baterai 1,8 kWh dan menggerakkan roda pada situasi-situasi tertentu.