Merawat mesin mobil tak hanya sebatas membawanya ke bengkel untuk mendapat perawatan berkala. Kebiasaan pengemudi ketika hendak mematikan mesin mobil juga bisa mempengaruhi komponen mesin dan kelistrikan pada kendaraan tersebut.
Ada langkah-langkah sebelum mematikan mesin mobil yang dianjurkan oleh pabrikan. Anjuran ini diharapkan agar pemilik mobil tidak sembarangan ketika mematikan mesin mobil. Kebiasaan mematikan mesin yang keliru akan menimbulkan dampak dalam jangka panjang seperti mesin cepat aus hingga membuat mesin jebol.
Lalu, apa saja kebiasaan yang sebaiknya tak dilakukan sebelum mematikan mesin mobil? Berikut penjelasan selengkapnya.
Menggeber gas
Kebiasaan pertama yang dianggap keliru adalah mematikan mesin dalam kondisi putaran mesin tinggi. Cara ini biasa dilakukan untuk menyuplai arus listrik ke aki, sehingga mesin akan mudah dihidupkan kembali.
Namun menurut Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi, hal tersebut tak perlu dilakukan. Karena selama mobil berjalan, alternator sudah cukup mengisi listrik ke aki. Lagi pula saat mesin digeber kemudian dimatikan, saat yang sama piston sedang bergerak naik turun secara cepat.
Kondisi tersebut membutuhkan pelumasan dari oli mesin. Apabila mesin dimatikan, pelumasannya akan berkurang, gerakan komponen tanpa pelumasan yang ideal bikin mesin cepat jebol. “Sebaiknya biarkan kondisi mesin idling dulu (jangan digas) sebelum dimatikan,” jelasnya seperti dilansir kumparan.
Lupa matikan AC
Dalam jangka pendek, kebiasaan ini mungkin tidak akan terasa dampaknya. Tetapi kalau berulang dan terus-menerus bisa membuat komponen aki dan alternator cepat rusak. Kenapa demikian?
Sederhananya begini. Ketika matikan mesin tanpa matikan AC, yang terjadi selanjutnya kebanyakan pengemudi juga akan lupa menonaktifkan fungsi AC saat mesin akan dihidupkan.
Jadi ketika mesin distarter, akibatnya kerja aki jadi lebih berat, sebab harus menyuplai listrik juga ke komponen AC. Makanya beban kerjanya berlipat ganda. Itu juga belum ditambah kondisi sistem audio atau head unit yang lupa dinonaktifkan saat mematikan mesin.
Untuk itu Anjar menyarankan, hindari mematikan mesin mobil mendadak. Rekomendasinya tunggu beban kerja mesin dan temperaturnya menurun, lalu matikan AC dan head unit, kemudian putar kontak ke off atau pencet starter off.