Para bunda yang menyusui mungkin sedang bingung memutuskan untuk berpuasa di bulan suci atau tidak? Di dalam hukum Islam, sebenarnya ibu menyusui tidak memiliki keharusan untuk berpuasa. Sebagai gantinya, mereka dapat membayar fidyah atau mengganti puasa di luar bulan Ramadan.
Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa bunda ikuti untuk bisa berpuasa sambil menyusui dengan lancar. Untuk para ibu menyusui yang tetap ingin menjalani ibadah puasa, berikut ini beberapa panduan yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kelancaran menyusui.
- Jaga Hidrasi
Hidrasi adalah faktor paling penting untuk ibu menyusui. Bunda disarankan minum air mineral yang banyak (sekitar 3 liter) di antara berbuka dan sahur untuk mendapatkan asupan cairan yang hilang saat puasa. Hindari minuman manis dan kafein karena dapat memicu dehidrasi. Selain air mineral, air kelapa murni merupakan alternatif minuman terbaik untuk ibu menyusui. Air kelapa ini membantu menghidrasi tubuh, sekaligus mendukung sekresi ASI dan menjaga sistem imun tubuh.
- Konsumsi Makanan Bernutrisi Saat Sahur
Sahur merupakan kunci agar puasa berjalan lancar sepanjang hari. Karena itu, kamu perlu memilih makanan dan minuman yang tepat untuk memberikan energi, serta menjaga produksi ASI. Konsumsi makanan seperti oatmeal, telur, dan yoghurt yang penuh dengan vitamin dan mineral untuk meningkatkan jumlah produksi ASI.
- Jaga Asupan Makanan Saat Berbuka Puasa
Saat buka puasa, tidak jarang kamu menemukan berbagai makanan manis dan tinggi lemak seperti gorengan dan kue. Walau sangat menggoda, sebaiknya ibu menyusui menghindar dari makanan tersebut. Pilihlah makanan bergizi yang mudah dicerna oleh tubuh, seperti sup, buah-buahan, sayur, ikan, kacang-kacangan, dll. Banyak sekali variasi santapan sehat nan lezat yang bisa kamu temukan. - Konsumsi Suplemen Tambahan
Untuk memastikan mendapatkan nutrisi yang cukup saat menyusui, bunda bisa mengonsumsi suplemen tambahan. Ada beberapa nutrisi penting yang dapat membantu kamu fokus, lebih berenergi, dan meningkatkan produksi ASI. Agar lebih aman, konsultasi dulu dengan dokter sebelum penggunaan vitamin / suplemen tersebut ya.