Trik Irit BBM Biar Nggak “Boncos” Saat Harga Bensin Mahal

Trik Irit BBM Biar Nggak “Boncos” Saat Harga Bensin Mahal
Trik Irit BBM Biar Nggak “Boncos” Saat Harga Bensin Mahal

Trik irit Bahan Bakar Minyak (BBM) akan sangat berguna di tengah kenaikan harga bensin dan solar baru-baru ini.

Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan, seperti menerapkan eco driving dan lebih bijak menggunakan air conditioning (AC) kendaraan.

Memiliki kendaraan yang irit BBM pastinya menjadi keinginan mayoritas konsumen. Apalagi jika melihat kondisi yang berkembang belakangan ini.

Seperti diketahui, harga beberapa jenis BBM Pertamina mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Kondisi ini akan memaksa pemilik kendaraan untuk memutar otak agar pengeluaran tidak “boncos”, tapi tetap bisa merasakan kemudahan mobilitas dengan kendaraan pribadinya.

Trik Mobil Irit BBM

Melihat kondisi tersebut, Carmudi akan mengajak Anda untuk mengetahui atau mengingat kembali trik bikin mobil irit BBM.

Sebagian dari trik yang akan dijabarkan lebih condong pada kebiasaan berkendara. Sementara sisanya dapat diterapkan pada kendaraan.

  1. Atur Rute dan Waktu Perjalanan Adalah Trik Irit BBM Termudah

Perlu diingat bahwa salah satu penyebab konsumsi BBM kendaraan jadi boros ialah kemacetan. Situasi seperti itu mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat perkotaan.

Namun, bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan lagi untuk menghindarinya. Cara paling masuk akal adalah meninjau lagi rute yang dilewati sehari-hari.

Sebisa mungkin untuk menghindari kemacetan. Jika hal itu terasa sulit maka cara lainnya ialah mengatur waktu perjalanan.

Jika diperlukan berangkat lebih awal agar terbebas dari kemacetan yang biasanya terjadi di satu titik pada jam-jam tertentu.

  1. Memanfaatkan Fitur Hemat Bahan Bakar

Konsumsi BBM yang irit sebenarnya juga menjadi perhatian para produsen kendaraan

Hal itu terbukti dari kehadiran fitur-fitur hemat BBM pada mobil-mobil keluaran baru. Fitur tersebut hadir dalam bentuknya yang beragam.

Contohnya indikator eco driving yang pada sejumlah mobil Honda hadir dalam bentuk lampu berwarna hijau dengan tulisan Eco.

Sementara pada beberapa mobil Toyota didesain dalam bentuk garis-garis untuk menunjukkan seberapa irit konsumsi BBM pada saat mobil digunakan.

Lebih canggih lagi ada juga fitur hemat BBM yang hadir dalam bentuk mode berkendara eco. Ketika mode tersebut diaktifkan maka komputer kendaraan akan membatasi kerja mesin agar lebih irit.

Keberadaan fitur berkendara seperti itu biasanya juga dibarengi mode sport. Mode ini akan menghadirkan respons mesin yang berbanding terbalik dengan eco.

Contoh fitur hemat BBM lainnya ialah idling stop system. Walau lebih sering ditemui pada sepeda motor, tapi mobil juga ada yang mengadopsinya.Salah satunya adalah Toyota Rush yang mendapatkan fitur ini pada Agustus 2021 berbarengan dengan munculnya varian GR Sport.

Cara kerja fitur ini ialah mematikan mesin setelah mobil berhenti beberapa saat. Untuk menyalakannya lagi maka pengemudi tinggal injak pedal gas.

Fitur ini akan sangat berguna ketika sedang berkendara di tengah kondisi macet.

  1. Terapkan Teknik Eco Driving

Fitur-fitur hemat bahan bakar tersebut pastinya akan lebih maksimal lagi hasilnya jika dipadukan dengan penerapan teknik eco driving.

Salah satunya praktiknya ialah dengan cara lebih halus mengoperasikan pedal gas. Dengan begitu mobil akan berakselerasi secara lebih gradual, tidak mendadak.

Ketika mobil sudah melaju, upayakan untuk berkendara pada kecepatan yang konstan dan menjaga putaran mesin tidak terlalu tinggi.

Hal yang perlu dipahami adalah tidak selamanya berkendara dengan kecepatan lambat akan hemat bahan bakar dan begitupun sebaliknya. Kuncinya ialah menjaga putaran mesin agar tidak naik turun secara drastis.

  1. Rutin Servis Kendaraan Juga Termasuk Trik Irit BBM

Trik irit BBM berikutnya ialah rutin melakukan servis kendaraan. Hal yang perlu dipahami adalah salah satu penyebab konsumsi BBM boros adalah proses pembakaran yang buruk di dalam mesin.

Hal itu bisa disebabkan tidak sempurnanya pembakaran hingga saluran udara yang buruk. Untuk mengatasi masalah-masalah seperti itu maka dibutuhkan servis kendaraan secara rutin.

Jadwal servis mobil itu sendiri dapat berbeda-beda antara satu merek dengan yang lainnya. Namun, umumnya ialah setiap 10.000 km atau empat bulan sekali.

Jika situasi lalu lintas yang kerap dilewati kerap diwarnai kemacetan yang parah malah ada baiknya servis dilakukan lebih cepat dari rekomendasi tersebut.

Tak kalah penting juga untuk mengganti oli mesin secara rutin. Hal ini mungkin tidak langsung berhubungan dengan konsumsi BBM, tapi untuk memastikan mesin bekerja dengan lancar dan selalu terlindungi.